NYANTRIK
MENGENAI RIAS MANTEN, KECAMATAN DEMPET, KABUPATEN DEMAK
A.
SEKILAS TENTANG RIAS MANTEN
Rias manten adalah orang-orang yang paham sama adat dan rangkaian susunan acara
nikahan menurut adat tertentu (nggak hanya Jawa, biarpun istilah ini akrab
dengan pernikahan adat Jawa). Dandanannya juga mengikuti pakem adat jadi
cenderung lebih klasik hasilnya. jadi 'dukun manten' ini selain ngedandanin dan
juga memandu supaya acara berjalan sesuai dengan aturan adat, mereka menemani
dari awal sampai dengan akhir acara pernikahan. Ada juga yang menceritakan
dukun manten yang menemani dan menjaga si pengantin wanita dari mulai sebelum
sampai setelah acara, sampai hal remeh seperti ngambilin makan saat si pengantin
lagi persiapan disanggul dan dandan supaya nggak pingsan saat prosesi resepsi
(secara itu kan berjam jam ya dari awal dandan dan pasti selera makan hilang
karena deg-degan). Para dukun manten ini biasanya bantuin doa supaya lancar dan
mereka puasa sebelum ngedandanin, konon biar manglingi hasil dandanannya.
B.
TELAAH KOMPONEN DALAM MERIAS
1. subjek
(pelaku budaya) : dukun rias
a. ketua
panitia (pemimpin) : salah satu dari anggota keluarga pengantin, bisa om atau
tante dan yang lainnya
b. panitia
: anggota keluarga dan tetangga
c. peserta
: calon mempelai pria dan wanita
d. tenaga
profesional : tukang rias
2. managemen
:
a. pra
acara:
persiapan pembagian tugas biasanya dukun
manten membawa minimal 2 orang asisten untuk membantunya merias, biasanya kalau
ada resepsinya rias pengantin bisa membawa asisten banyak.
b. susunan
kegiatan : sebelum merias biasanya dukun manten atau perias berpuasa dan
menyiapkan beberapa sesaji, dan dalam merias biasanya pinggiran rambut dikerik
(halup-halupan), pengantin perempuan biasanya juga menjalani pengasapan
(ratusan) untuk rambutnya. Cengkorongan adalah pembuatan pola dibagian dahi
dipinggiran rambut. Ada citak (diantara
alis), panunggul dibagian tengah batas rambut, dan selama acara berlangsung
perias memanjatkan doa atau mantra. Dan setelah merias perias mengucapkan
mantra. Tangan dukun paes diletakkan pada dahi dan meniup ubun-ubun pengantin
sebanyak 3 kali.
c. rencana
pengadaan :
1) rencana
mengapa sebelu merias dukun rias berpuasa? ini supaya batinnya/jiwanya tenang.
Dan upacara pernikahannya lancar tidak ada suatu halangan apapun dan juga
kebersihan jiwa sang perias juga diharapkan terpancar pada pengantin yang
diriasnya.
2) adanya
sesaji ? sebagai kelancaran acara
3) perias
memanjatkan doa/mantra? supaya acaranya lancar dan auranya sipengantin bisa keluar
d. aturan
kegiatan (larangan atau anjuran ):
anjurannya biasanya dalam merias dukun
manten mempercantik wajah calon pengantin dengan menggunakan bahan paes yang
lengkap. Paesan sangat diperhatikan karena seorang pengantin adalah raja
yang menjadi pusat perhatian, jadi
pengantin itu harus cantik dan menarik.
anjuran bagi perias sebaiknya sebelum
merias dia berpuasa dulu supaya acaranya lancar dan sakral kalau gak puasa dulu
biasanya acaranya kurang sakral dan pengantin kurang bahagia.
larangan :
e. anggaran
dana kegiatan :
anggaran dana tergantung permintaan yang
punya acara. misalnya ada upacara siraman, midodareni, dan temon anggarannya
lebih besar daripada yang acara temon saja, kan biasanya kalau didesa-desa
seperti daerah saya upacara siraman dan midodareni itu jarang dilakukan yang
dilakukan cuma temon (akad nikah) saja.
f. rencana
undangan :
undangan itu tergantung yang punya acara
pernikahan, mau banyak atau sedikit yang diundang. tapi biasanya tergantung
keluarga, kalau keluarga dari sipemilik acara keluarga besar yang diunang pasti
banyak.
3. fasilitas/media
a. tempatnya
dirumah sang calon pengantin yang mau dirias
b. dekorasinya
ngikut sama sipengantin kalau minta adat solo atau yogyakarta
c. ubarampai
yang digunakan adalah yang biasanya dikamar pengantin disiapkan kemiri
berkulit, kacang-kacangan, jagung, beras, kaca kecil, bedak, minyak wangi,
telur ayam kampung, gula Jawa sepasang, benang lawe, kendi air, kembang boreh,
pisang raja sepasang. Semuanya disimpan dalam tampah.
d. penentuan
waktunya kalau pas akad nikah biasnya pagi menjelang siang atau sekitar jam
sebelasan.
e. konsumsi
atau fasilitas
fasilitas disini busana dan asesoris,
asesorisnya biasanya terdiri dari cunduk menthul (bunga yang ditancapkan diatas
sanggul 5 buah), pethat (sisir berbentuk gunung), kalung sungsun (kalung susun tiga), gelang
binggel kana, kelat bahu berbentuk naga, centhung (sisir kecil dikiri dan kanan
dahi) dan cincin.
4. objek
:
dukun rias merupakan juru paes sejati dan dukun rias
mempunyai penghasilan yang cukup dan statusnya juga terhormat. Ini tidaklah
mengherankan karena juru paes merupakan ketrampilan dan keahlian khusus
disertai dengan sajen-sajen dan doa-doa. Maka juru paes sering disebut Dukun
Manten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar