Selasa, 16 Desember 2014

ESTETIKA BAHASA KETOPRAK JAKA KENDIL


Keindahan bahasa ketoprak jaka kendil

Dalam ketoprak, tidak hanya bahasa komunikatif yang digunakan tapi akting para pemain dalam ketoprak juga  harus total serta keindahan bahasa juga harus diperhatikan. Misalnya permainan kata dan tembung-tembung dalam kasusastran jawa.
Misalnya dalam ketoprak Jaka Kendil. Bahwa ketoprak Jaka Kendil ini menggunakan bahasa yang indah, didalamnya memiliki beberapa bahasa. Dalam dialog antara Jaka Kendil dan ibunya, ibunya menggunakan tembung Dasanama, ibunya memanggil Jaka Kendil dengan panggilan putraku, putra adalah  nama lain dari anak dan ketika Purwacarita berdoa kepada tuhan “Duh Gusti kang akarya jagad” akarya adalah nama lain dari karya yaitu membuat. Serta kata Prameswari yaitu nama lain dari ratu.
Dalam ketoprak ini emban menggunakan tembung Rurabasa, dalam kalimat aku sekolah entek nem maksudnya dia sekolah sampai kelas enam. tidak hanya menggunakan tembung Rurabasa emban juga menggunakan tembung Kerata Basa dalam kalimat hardiknas (hari pendidikan nasional), harkidnas (hari kebangkitan nasional), harpitnas (hari kecepit nasional). Dalam percakapan antara ayahnya Putri Widawati dengan Yai Mayangsari, Yai Mayangsari berkata sampun sami cikat-cakut trengginas trampil. cikat-cakut merupakan tembung camboran.
Ketika teman-teman Jaka Kendil sedang bermain lompat tali, teman-teman Jaka Kendil mengatakan ji, ro, lu yang kepanjangannya siji,loro,telu kata itu merupakan tembung Rurabasa. Dan ketika Jaka Kendil bercakap-cakap dengan ibunya, Jaka Kendil menggunakan tembung Kerata Basa ketika menyebut pak lek yang artinya pak cilik. Dalam ketoprak ini juga menggunakan permainan bunyi misalnya ketika Jaka Kendil meminta ibunya untuk melamar Putri Widawati, Jaka Kendil berkata mboke, aku jaluk dikawinke sing penting ana nyawane. Serta percakapan antara ibunya Putri Widawati dengan Prameswari, ibunya Putri Widawati berkata kowe iku wong deso, anakmu ki elek, bukek, ora bejaji, dalam dialog ini juga menggunakan permainan bunyi.
Hal yang menonjol dari ketoprak Jaka Kendil ini adalah kisah seorang pemuda yang buruk rupa dengan keyakinannya dia bisa memperistri putri dari anak raja, dan putri itu menerima Jaka Kendil dengan segala kekurangannya. Jaka Kendil adalah seorang anak yang buruk rupa dia adalah anak dari raja Purwacaritan dan Prameswari. Pada zaman dahulu kala Prameswari diusir dari kerajaan oleh suaminya gara-gara melahirkan seorang anak yang cacat dan buruk rupa yaitu Jaka Kendil. Jaka Kendil dan ibunya hidup dipedesaan beserta 2 orang pembantunya. Jaka Kendil dirawat dan dibesarkan oleh ibunya hingga dewasa. Suatu hari ketika jaka kendil sedang bermain, Jaka Kendil menemukan  sebuah kalung dan ternyata kalung tersebut adalah kalung milik Putri Widawati. Sebelum kalung itu ditemukan Putri Widawati berjanji apabila yang menemukan kalung saya adalah seorang wanita akan aku jadikan saudara apabila yang menemukan kalungku pria maka akan  saya jadikan suami (hormati).
Ketika sampai dirumah Jaka Kendil berkata kepada ibunya kalau dia ingin menikah dan dia ingin melamar seorang putri dari anak raja. Mendengar hal itu Prameswari menuruti keinginan anaknya. Keesokan harinya Prmeswari dan kedua pembantunya serta Jaka Kendil berangkat kerumah Putri Wedawati untuk melamar. Sampai disana Jaka Kendil mendapat hinaan dan cacian dar ibu serta saudara-saudara Putri Widawati. Tapi semua itu tidak mengurungkan hati Jaka Kendil untuk tetap menunggu jawaban dari Putri Widawati. Dan akhirnya lamaran Jaka Kendil diterima oleh Putri Widawati.
Dalam ketoprak permainan kata atau bunyi serta tembung-tembung jawa adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya bahasa-bahasa itu estetika dapat tercipta dan penonton bisa menikmati tontonan ketoprak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar